Mataram, NTB – GMB warga negara Korea Selatan ditahan pihak Imigrasi Mataram, lantaran diduga memalsukan ijin tinggal. Ia diamankan petugas imigrasi bersama tim direktorat reserse kriminal khusus Polda NTB.
Pria 59 itu, ditetapkan tersangka penggunaan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) palsu. GMB menggunakan KITAP palsu untuk tinggal di Indonesia sejak tahun 2021.
Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan mengatakan, GMB diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram di perumahan Riverside Residence, Mayura, Kota Mataram. Warga Korea Selatan itu GMB tidak dapat menunjukkan paspor dan izin tinggal yang masih berlaku. GMB beralasan, paspor disimpan di Bali dan kartu ijin tinggal dititipkan temannya di Bogor.
“GMB tidak dapat menunjukkan paspor dan izin tinggal yang masih berlaku. GMB beralasan, paspor disimpan di Bali dan KITAP dititipkan temannya di Bogor,” kata Parlindungan, Rabu (24/1).
Petugas curiga lantaran Paspor GMB sudah tidak berlaku sejak 2018, namun kartu ijin tinggal masih berlaku hingga tahun 2026.
“Kami curiga Paspor GMB sudah tidak berlaku sejak 2018, namun KITAP masih berlaku hingga tahun 2026. Padahal salah satu syarat dasar untuk perpanjangan KITAP adalah paspor yang masih berlaku. Manakala paspor kurang dari 6 bulan, tidak dapat dilakukan perpanjangan KITAP, “ ungkapnya.
Saat ini GMB ditahan di rutan mapolda NTB, berikut barang bukti 2 unit telepon genggam serta satu buah kartu ijin tinggal palsu.
Atas perbuatannya GMB diduga melanggar Pasal 121 Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 juta.
