Lombok Barat, NTB – Kenikan harga beras di Pasar Kediri Kabupaten Lombok Barat sejak sepekan terkhir. Kisaran kenikanya mencapi 1.000 hingga 3.000 Rupiah.
Harga beras super di pasar ini mencapi 13 hingga 14. 000 per kilogramnya, dari harga semula 10 sampai 11. 000.
Sementara untuk beras premium perkilo mencapai 12. 500.
Menurut pedagang, Kenikan harga beras ini merupakan imbas dari gagal panen petani, kendati demikian para konsumen masih tetap stabil.
Sementara itu salah satu konsumen menuntut kesetabilan harga beras.
“Sempat kaget tapi mau bagimana lagi, kita ambil 12.800 Rp,” jelas Masaid salah satu pedagang beras di pasar Kediri, (08/09/23).
Sementara itu Satimah mengaku kaget akibat kenaikan harga beras ini.
“Kalau bisa harganya diturnkan jangan terlalu tinggi apalagi pekerjaan sulit,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk menekan harga beras yang melambung, pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan mendorong para kepala Desa untuk mengoptimalkan peran dan fungsi lumbung pangan desa. Selain itu pada bulan September ini pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan kepada 79. 000 penerima manfaat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena hingga bulan Desember kita masih Surplus beras.” tegas Kadis Ketahanan Pangan Damayanti Widyaningrum pada saat ditemui di Kantornya.
Kemudian disinggung terkait upaya menekan kenaikan harga beras.
“Kita sudah bekerja sama dengan pihak Bulog untuk memasok beras di pasar dengan harga yang murah, dan pada bulan September sampai Desember ini pemerintah akan menggelontorkan bantuan pangan kepada 79.000 Penerima manfaat, selain itu kita dorong Pemdes untuk memaksimalkan fungsi lumbung pangan di Desa-desa.” tutupnya.