Mataram – Dugaan penganiayaan yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Kapek, Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat hingga Korban Santriwati Inisial NI (15) mengalami sakit di bagian mata.
Peristiwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi sekitar pertengahan Juni 2024 dan sebelumnya sempat beredar viral di media sosial, dimana korban yang merupakan Perempuan asal NTT tersebut saat ini sedang mendapat perawatan serius di ICU di Rumah sakit Kabupaten Lombok Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin (24/06/2024). Yogi mengatakan, saat ini penyidik masih terus berproses untuk mengusut dugaan kasus penganiayaan ini hingga tuntas.
“Kami masih mengumpulkan bukti, apakah santriwati ini korban penganiayaan,” katanya.
Menurut Yogi, bahwa korban diduga dianiaya oleh rekan-rekannya sepulang tahfiz. Penganiayaan tersebut mengakibatkan mata korban sakit yang hingga akhirnya dibawa pulang oleh rekannya ke Lombok Timur atas permintaan orang tua korban yang saat itu berada di NTT.
“Setelah peristiwa itu, korban dibawa ke Lombok Timur oleh rekan sebangkunya. Saat ini korban sedang di rawat di Rumah sakit di Lombok Timur,”ucapnya.
sementara itu, Pengasuh Asrama Ponpes Al-Aziziyah, Ustadz Amiruddin membantah informasi yang beredar di media sosial tersebut.
“Tidak benar informasi yang beredar di media sosial tersebut. Santriwati tersebut, memiliki penyakit bawaan, sehingga bisa jadi sakit di mata santri tersebut disebabkan penyakit yang memang diderita, bukan karena penganiayaan oleh rekan-rekannya, “tegasnya.
Ia pun sangat mendukung bila kasus ini akan ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib agar bisa membuktikan secara jelas penyebab korban hingga masuk Rumah sakit tersebut.
“ Yang tau sakit apa itu kan pihak Rumah sakit, bukan disimpulkan oleh oknum yang tidak berkompeten seperti yang beredar di media sosial. Intinya kami dukung permasalah ini ditindaklanjuti lebih lanjut oleh kepolisian, “pungkasnya.