Mataram, NTB – Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Nusa tenggara Barat menggelar deklarasi pemilu damai di Mataram pada rabu (15/11/2023). Kegiatan tersebut mengundang berbagi unsur elemen masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan suksesnya Pemilu 2024 di Provinsi Nusa tenggara Barat.
Pelaksanaan deklarasi Pemilu Damai 2024 digelar di lapangan bhara daksa mapolda NTB. Penyelenggara mengangkat tema Pemilu damai dalam rangka mewujudkan Kamtibmas yang aman, dan kondusif di provinsi NTB.
Terlihat hadir langsung Kapolda NTB Irjen pol R. Umar Faroq, PJ Gubernur, Komisioner KPU NTB, Ketua Bawaslu, Danrem 162/WB. Termasuk sejumlah pejabat Forkopimda, berikut perwakilan 18 partai politik dan relawan pemenangan capres di NTB.
Kapolda NTB Irjen pol R. Umar Faroq menjelaskan TNI-Polri memastikan siap mengawal pemilu damai dan kondusif, bebas dari tekanan dan intimidasi pihak manapun.
“Polda NTB bersama korem akan memastikan masyarakat dapat menggunakan hak suaranya tanpa intimidasi dan bebas dari tekanan pihak manapun. Pihaknya juga akan meredam segala bentuk potensi gangguan yang dapat mengancam stabilitas keamanan di tengah masyarakat,” katanya.
Untuk mewujudkan pemilu yang aman, dan kondusif, Polda NTB telah menerapkan strategi cooling system. Strategi ini didukung oleh seluruh polres dan jajaran.
Dalam segi pengamanan, Polda NTB telah mempersiapkan 8.000 personil yang akan diterjunkan untuk mengamankan pemilu 2024.
“Ketua partai politik, pemenangan, Relawan, bawaslu, KPU hadir di sini. Semua hadir di sini untuk satu tujuan, mewujudkan pemilu damai,” kata Umar.
Kapolda memastikan TNI-Polri telah siap untuk mengawal dan mengamankan pemilu 2024. Bahkan persiapan sudah mulai dilakukan sejak awal tahapan hingga tuntas nantinya.
” Polda NTB dan korem 162/WB siap mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemilu 2024,” ucapnya.
Adapun, isi deklarasi Pemilu damai tahun 2024 Provinsi NTB yakni, pertama Berkomitmen menjaga Persatuan dan Kesatuan, serta Keutuhan NKRI, dengan tidak melakukan politisasi SARA. Kedua, Menolak segala bentuk Kampanye Hitam, Politik Identitas, Politik Uang, Penyebaran Berita Hoax dan ujaran kebencian
Ketiga, turut serta dalam menjaga stabilitas segala bentuk provokasi dan adu kamtibmas yang kondusif, dengan menghindari domba, antar massa pendukung dan simpatisan. Terakhir adalah saling menghargai dan menghormati hak, serta perbedaan pilihan politik dalam pelaksanaan Pemilu 2024.