Puluhan atlet paralayang dari berbagai negara akan berkompetisi di Sky Lancing Paragliding Lombok di Desa Mekar Sari, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 27-30 juli 2023 mendatang.
Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) NTB, Roy Rahmanto mengatakan bahwa untuk menjadi tuan rumah PGAWC bukan hal yang mudah.
“Setelah melalui proses panjang, sejumlah persyaratan memenangkan bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah tuntas tahun lalu,” urai Roy Rahmanto, Senin (12/6/2023).
Dimana Sky Lancing saat ini telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan yakni Lanud ZAM, Pemprov NTB, dan Pemkab Lombok Tengah.
Disamping itu, Sky Lancing pun telah menjadi satu-satunya lokasi paralayang yang mengantongi izin terbang mencapai ketinggian 200 meter.
“PGAWC seri Indonesia ini akan digelar 27-30 Juli. Pesertanya dibatasi sampai 80 orang,” sebut Roy Rahmanto.
Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kuota 15-20 atlet. Peserta yang sudah mendaftar secara online sebanyak 65 atlet dari 16 negara, termasuk Indonesia.
Selanjutnya semua peserta yang sudah mendaftar secara online akan diseleksi kembali berdasarkan peringkat dunia.
Sekretaris FASI NTB itu juga mengaku, secara administrasi sudah selesai dan tinggal persiapan teknis dan menyiapkan juri.
“Total juri 13 orang. Dua di antaranya berasal dari Thailand dan Malaysia,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengungkapkan telah melakukan berbagai persiapan dengan Lanud ZAM dan berbagai pihak terkait untuk ajang tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata di NTB sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.
Sumber: -Diskominfo Lombok Tengah