Lombok Tengah, NTB – Tidak kurang dari 90 persen pegawai dan guru MTSN Model Praya, Lombok Tengah mengikuti bisnis Feature E-commerce (FEC).
Mereka mengaku sangat dirugikan dengan pencabutan izin usaha FEC yang baru beberapa bulan dijalankan.
“Ya betul ada sekitar 90 persen guru ikut bisnis FEC, dan mereka merasa terbantu” kata salah satu pegawai di MTSN Model Praya, M. Samsul Bahri kepada wartawan Kamis, 07/09/2023.
Ia mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan management FEC yang di pusat karena tidak bisa menyelesaikan persoalan izin bisnis.
“Tentu kita kecewa dengan management di pusat, karena saat ini kita tidak bisa narik saldo kembali” jelasnya.
Bahri mengungkapkan, hingga saat ini modal utama termasuk keuntungan yang didapatkan dari hasil FEC sebesar 200 juta lebih masih belum bisa ditarik.
Dirinya juga mengatakan, pihaknya ikut bergabung karena merasa ada keuntungan yang sangat besar dari bisnis F-EC.
“Saya ikut dan mengajak orang-orang termasuk guru disini untuk gabung FEC karena memang mereka terbantu semua” paparnya.
Pihaknya berharap agar FEC ini terus berjalan, termasuk saldo yang ada di aplikasi bisa dicairkan kembali. (Anwar)