Lombok tengah, NTB – Warga Sukarara Lombok Tengah sulap kantung plastik bekas menjadi kain tenun. Selain menghasilkan cuan, kantung plastik bekas juga menjadi upaya dalam mengurangi keberadaan sampah plastik.
Jika biasanya bahan pembuatan kain tenun dari benang, berbeda dengan kain tenun ini. Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah yang dikenal sebagai pusat tenun songket, kini juga menenun kantung plastik sebagai bahan pembuatan kain.
Warga memanfaatkan sampah kantung plastik yang dibuang masyarakat, kemudian mencucinya hingga bersih.
Kantung plastik yang sudah dicuci bersih selanjutnya dililit, hingga berbentuk seperti tali, setelah itu plastik ini siap ditenun layaknya menenun kain songket.
Meski terbuat dari sampah kantung plastik, kain tenun ini juga dapat menghasilkan cuan yang bernilai ekonomis.
Untuk satu lembar kain dihargai 125 hingga 150 ribu rupiah.
Meski begitu, untuk membuat kain ini, warga masih kesulitan pada proses pemilihan plastik yang membutuhkan waktu cukup lama.
Sementara itu, hingga saat ini pemasaran hasil tenun masih ke sejumlah bank sampah yang mereka jadikan sebagai bahan pembuatan tas.
Penenun kantung plastik berharap hasil tenun mereka ke depan juga dapat dilirik masyarakat umum, terutama para pengerajin tas.
(Anwar)