Lombok Barat, NTB – Pemerintah kembali memberlakukan kenaikan tarif angkutan penyebrangan kapal kelas ekonomi, secara serentak di seluruh pelabuhan di Indonesia hingga 5 persen, per agustus 2023.
Penyesuaian tarif ini berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor KM 61 tahun 2023 tentang tarif penyelenggaraan angkutan penyeberangan kelas ekonomi lintas antar Provinsi dan lintas antar negara.
Selain merupakan imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan tarif penyebrangan ini diberlakukan untuk menyesuaikan tingginya biaya operasional dan perbaikan kapal, sejak setahun terakhir.
Jika sebelumnya penumpang pejalan kaki membayar tiket kapal dari lombok menuju bali sebesar 21.600 setelah kenaikan tarif akan berubah menjadi 22.700, sedangkan untuk sepeda motor dari 58.550 menjadi 60 ribu hingga 80 ribu rupiah.
“Kenaikan 5 persen ini merupakan usulan 19 persen ditahun 2022 lalu, karena kondisi ekonomi yang belum stabil imbas covid membuat pemerintah hanya mengakomodir 11 persen ditahun lalu,” jelas GM PT Asdp Lembar Ardhi Ekapaty.
Sejumlah warga menerima kenaikan tarif asalkan sesuai dengan pelayanan dan fasilitas yang disediakan.
“Tidak apa-apa yang penting fasilitasnya juga diperbaiki,” ungkap salah satu penumpang Agista yang hendak menuju Banyuwangi melalui Pelabuhan Lembar.
Sebelumnya pemerintah telah menaikan tarif penyebrangan sebesar 11 persen sejak tahun 2022 lalu, dengan adanya penerapan kenaikan tarif, maka biaya penyebrangan kapal otomatis bertambah sebesar 16 persen di tahun 2023 ini.(hum)
