Lombok Tengah, NTB – Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri angkat bicara soal temuan Badan Pemerisa Keuangan (BPK) terhadap beberapa proyek pembangunan ruas jalan kabupaten di Lombok Tengah.
Ia mengatakan, temuan BPK tersebut saat ini sudah terselesaikan sekitar 70 persen.
“Kalo terkait itu, sudah terselesaikan sekitar 70 persen” ungkap Bupati kepada wartawan usai upacara Hari Bhayangkara ke 77 di Kantor Bupati Lombok Tengah Sabtu, 1 Juli 2023.
Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Lombok Tengah ini juga mengatakan, temuan BPK tersebut adalah hal yang wajar, dan di tiap instansi juga pasti ada temuan.
“Itu hal yang wajar, bahkan di tiap instansi pasti ada temuan paling tidak 10 ribu rupiah” sambungnya.
Sementara dilansir dari Detik.com, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kekurangan volume atau kelebihan bayar atas 22 paket pekerjaan belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah senilai Rp 4,2 miliar lebih.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyajikan anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan pada Laporan Realisasi Angaran (LRA) audited 2022 senilai Rp 268,1 miliar lebih dengan realisasi senilai Rp 252,3 miliar lebih atau 94,11 persen dari anggaran.
Dari realisasi tersebut senilai Rp 212 miliar lebih merupakan total nilai realisasi atas 22 paket pekerjaan rehabilitasi/peningkatan/pembangunan jalan, jaringan, dan irigasi pada Dinas PUPR Lombok Tengah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pemeriksaan BPK dilaksanakan untuk menguji kuantitas/volume/tonase yang diatur dalam kontrak yang dilaksanakan oleh pihak penyedia jasa.
BPK melaksanakan pemeriksaan fisik bersama dengan PPK, PPTK, penyedia jasa, konsultan pengawas, dan inspektorat diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan jalan, jaringan, dan irigasi pada 22 paket pekerjaan senilai lebih dari Rp 4,2 miliar. (Anwar)