Mataram – Kepolisian Resor Kota(Polresta) Mataram, menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan saat masyarakat menggelar perayaan Lebaran Topat (Lebaran Ketupat) tahun 2025, Senin (7/4).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram AKP Yozana Fajri Sidik AF di Mataram, Sabtu, menegaskan pihaknya sudah mematangkan persiapan dalam mendukung kelancaran kegiatan masyarakat merayakan Lebaran Topat dengan tradisi berziarah dan mengunjungi objek wisata tersebut.
“Jadi, personel nanti melaksanakan pengamanan di sejumlah simpang jalur kendaraan maupun objek wisata. Kami melihat dari tujuan masyarakat yang biasanya merayakan di kawasan pantai dan ziarah makam,” kata Yozana.
Dia menjelaskan bahwa dalam giat pengamanan arus lalu lintas pada perayaan Lebaran Topat, pihaknya akan melakukan pengalihan di Bundaran Mataram Metro bagi yang datang dari arah Lombok Barat dan sebelah timur Jalan Lingkar Selatan.
“Mereka akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada (menuju Pagesangan) dan apabila ditemukan mobil pikap diimbau untuk putar balik,” jelas Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik AF.
Lalu, bagi Masyarakat yang hendak kearah Senggigi pada pukul 15.00 sampai dengan 17.00 Wita akan diarahkan ke pertigaan Meninting menuju Gunungsari.
“Jalur menuju Senggigi pada waktu tersebut diberikan hanya kepada masyarakat yang tinggal di daerah setempat atau karyawan hotel di daerah Senggigi,” tambahnya.
Untuk mengatasi kemacetan saat arus pulang dari lokasi Lebaran Topat di sekitar Senggigi, pihaknya akan memberlakukan sistem one way (satu arah).
“Diprakirakan sekitar pukul 17.00 Wita akan diberlakukan one way (satu arah) hingga pukul 19.00 Wita dari arah Senggigi menuju kota Mataram,” Ucap dia.
Secara aturan, pihaknya akan membuka kembali jalur tersebut pada pukul 19.00 Wita. Namun, Yozana mengatakan hal tersebut akan menyesuaikan situasi di lapangan.
“Jadi, kalau sudah ‘One Way’, kami mohon pengertian masyarakat,” tutup Yozana.
Pengalihan arus lalu lintas tersebut diharapkan dapat memperlancar acara Lebaran Topat yang telah menjadi tradisi masyarakat di Lombok.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan pos penyekatan dan pos pantau arus lalu lintas di beberapa titik, seperti Bundaran Jempong, Dasan Cermen, Simpang Empat Gunungsari, Simpang Tiga Kebon Roek, Simpang Lima Kota tua Ampenan dan Simpang Tiga Ireng perbatasan Meninting.
