Mataram – Satuan lalulintas (satlantas) Polresta Mataram mengimbau pengguna sepeda listrik untuk lebih memperhatikan aturan keselamatan dalam berkendara. Seiring dengan meningkatnya penggunaan sepeda listrik di tengah masyarakat, terutama di kota Mataram.
Kasat lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik menekankan penggunaan Sepeda Listrik di jalan raya secara aturan Lalu Lintas baik UU lalu lintas maupun UU perhubungan tidak diperbolehkan.
Namun hingga Pemerintah Kota Mataram belum mengatur tentang penggunaan sepeda listrik di jalan umum / jalan raya. Sejauh ini Sepeda listrik hanya diperuntukkan untuk digunakan di kawasan perumahan / pemukiman, kawasan wisata atau tempat – tempat tertentu lainnya seperti di areal kawasan hotel.
“Kami melihat tren sepeda listrik terus meningkat. Kami ingin mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan aturan lalu lintas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan baik bagi pengguna sepeda listrik maupun pengguna jalan lainnya,” ujar kasat lantas Polresta Mataram.
Yozana juga mengingatkan bahwa sepeda listrik, meskipun dianggap sebagai kendaraan ramah lingkungan, tetap harus menaati aturan yang berlaku. Di antaranya, tidak boleh berkendara di trotoar dan tidak boleh melintas di jalan utama yang ramai tanpa pengawasan. Langkah ini penting untuk mencegah potensi kecelakaan dan menjaga keselamatan pejalan kaki.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anak yang menggunakan sepeda listrik, terutama di jalanan umum,” lanjutnya.
Pengawasan yang lebih ketat dan kampanye keselamatan jalan raya terkait sepeda listrik diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berkendara dengan aman.
“Perlu diketahui, Sepeda listrik maupun Odong-odong apabila terjadi kecelakaan maka tidak bisa mengklaim BPJS kesehatan maupun Jasa raharja,”tutup Yozana.
