29.5 C
Mataram
Friday, December 13, 2024

Perbarindo NTB peringati Hari BPR-BPRS gelar Fun Walk di Sangkareang

Must read

Mataram, NTB – Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) NTB dalam rangka memperingati Hari BPR-BPRS Nasional tahun 2024 menggelar ‘Fun Walk’ di Lapangan Sangakreang, Kota Mataram, Minggu, 26 Mei 2024.

Kegiatan ini dihadiri langsung Walikota Mataram, Mohan Roliskana,  sekaligus melepas ratusan peserta fun walk.

“BPR/BPRS memberi kontribusi kepada negara dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah. Kegiatan ini kami harapkan menjadi sebuah momentum untuk makin mengenalkan industri BPR dan BPRS kepada masyarakat NTB,” kata walikota Mataram, Mohan Roliskana.

PJ Ketua DPD Perbarindo NTB Husni, menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan untuk menghadirkan keakraban antara BPR/BPRS yang ada di NTB sekaligus untuk mengenalkan BPR/BPRS kepada masyarakat.

Sebanyak 500 peserta hadir dalam kegiatan in. Selain fun walk, ada juga senam zumba bersama, serta Santunan untuk 100 anak Yatim.

“Acara Fun Walk ini kami harapkan menjadi sebuah momentum untuk makin mengenalkan industri BPR dan BPRS kepada masyarakat NTB,” ujar Husni.

Ia menyebut pada puncak peringatan hari BPR/BPRS tahun 2024 diharap BPR/BPRS akan tumbuh ditengah kondisi perekonomian yang belum stabil akibat covid 19, maka pengelolaan BPR/BPRS mau tidak mau atau suka tidak suka kita harus siap Menghadapi iklim perubahan yang  terjadi.

“Dimana momentum hari BPR BPRS ini  harus dijadikan sebagai ajang evaluasi, sejauh mana industri BPR/BPRS  telah melakukan tugas dan fungsinya dalam melayani  masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)”, ucap Husni.

Perbarindo NTB memberikan Santunan secara simbolis kepada pengurus panti asuhan.

Sementara itu, Kabag Humas OJK, Abdul Manan mengatakan keberadaan BPR/BPRS selain untuk bisnis juga untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi rakyat. Ia menjelaskan saat ini tantangan besar yang di hadapi oleh BPR/BPRS yakni digitalisasi keuangan, untuk itu diharapkan beradaptasi terhadap perubahan perkembangan ekonomi.

“Kami dari OJK mendorong agar BPR/BPRS segera beradaptasi dan kompetitif untuk bersaing dalam menjalankan bisnisnya, diantaranya melalui penguatan permodalan,  peningkatan pengelolaan kelembagaan, meningkatkan kemampuan untuk penyaluran dana serta dapat menyerap berbagai resiko”, ujarnya.

Hingga maret 2024, total aset industri BPR/BPRS tumbuh 12,9 persen  atau menjadi Rp 3,38 triliun.

Sementara, penyaluran dana kredit BPR/BPRS di NTB per maret 2024 tumbuh 4 persen atau lebih dari tingkat pertumbuhan kredit nasional yang tercatat sebesar 2 persen.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article