Lombok Utara, NTB – Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Najmul Ahyar-Kusmalahadi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk terus memperkuat rasa persaudaraan. Jangan sampai terpecah gara-gara beda pilihan. Sebab, momen Pilkada ini ajang memilih pemimpin yang dianggap terbaik.
Hal ini disampaikan Cawabup Kusmalahadi dalam closing statement pada debat terakhir Rabu malam (13/11).
“Rasa polong-renteng (persaudaraan) ini yang paling utama. Mari kita junjung tinggi silaturahim antar warga Dayan Gunung,” katanya.
Menurut Kus, pilkada ajang berpastabiqul khairat. Yaitu untuk berkompetisi memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Ajang menawarkan ide dan gagasan membangun KLU. “Maka kami minta tolong, jangan saling fitnah, jangan saling menjelekkan, dengan terus memperkuat persaudaraan,” ujarnya.
Sementara itu, calon bupati TGH. Najmul Ahyar menambahkan, hakekat pemimpin adalah pelayan. Karena itu, mereka dituntut memberikan pelayanan terbaik bagi bagi orang yang dipimpinnya. Jika ditakdirkan memimpin KLU lima tahun ke depan, dia memastikan akan berusaha memposisikan diri sebagai pelayan, bukan sebagai orang yang dilayani.
“Maka jika Allah takdir kan kami, kami menjadi pelayan semua masyarakat. Dan kami menjadi pelayan tidak hanya untuk pendukung Najmul-Kus tetapi seluruh masyarakat KLU, baik dilihat dari agama, golongan, atau pun dari pilihan politik,” katanya.
Karena itulah, dia menyampaikan komitmennya untuk membuat KLU lebih maju. Apa yang baik di pemerintahan sebelumnya harus dilanjutkan, dengan menyempurnakan apa yang masih kurang. ‘Walaupun kita sudah porak poranda karena gempa dan terpuruk karena Covid-19, tapi kami hadir membawa semangat optimisme,” tegasnya.
Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin. Pilihan masyarakat sangat menentukan masa depan Gumi Tioq Tata Tunaq. “Yang tidak kalah penting, mari sama-sama bersatu, tidak ak ada dendam di antara kita,” kata Najmul lagi.
Najmul-Kus akan memperhatikan banyak hal jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati KLU. Baik sektor kebutuhan dasar masyarakat maupun sektor-sektor lainnya. Najmul mencontohkan untuk pendidikan, pasangan ini punya keinginan kuat untuk mendirikan perguruan tinggi di KLU.
Kata dia, menghadirkan perguruan tinggi merupakan bentuk partitur nyata pemerintah dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Ini juga akan berdampak positif dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah dan mengurangi pengangguran. Pendidikan juga dianggapnya sebagai jalan paling lurus merubah masa depan KLU.
“Selanjutnya, saat kami diamanahkan jadi bupati telah melakukan banyak hak. Dan mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan akan dikuatkan pada kesempatan berikutnya,” pungkas Najmul.