Lombok Barat– Nama Hj. Khaeratun yang merupakan istri mantan Bupati Lobar dua periode H. Fauzan Khalid mulai mencuat akan turut bertarung pada Pilkada Lombok Barat pada November mendatang. Tak tanggung-tanggung, nama Khaeratun sendiri diorbitkan langsung oleh Ketua DPW Partai Nasdem, H. Rumaksi beberapa waktu lalu di kantor DPW Partai Nasdem di Mataram.
Terkait hal itu, Hj. Khaeratun nampaknya masih irit bicara dan terlihat kalem. Hanya sedikit kata yang diucapkan dari bibir mantan Ketua Tim Penggerak PKK Lobar dua periode tersebut. “Kita tunggu saja, menurut saya belum waktunya,” cetusnya.
Khaeratun pun nampaknya tak terlalu bereuforia meski namanya menjadi satu-satunya kandidat bakal calon Bupati yang disebut oleh Ketua DPW Nasdem NTB. Dia memilih menunggu adanya masukan Masyarakat apakah dirinya layak maju dalam Pilkada mendatang atau seperti apa. “Itu yang saya bilang masih menunggu, kita menunggu suara-suara dari masyarakat. Pemimpin itu nantinya dipilih masyarakat, jadi kalau masyarakat menginginkan kita maju, tentu akan menjadi bahan pertimbangan kita,” tegasnya.
Munculnya nama Hj. Khaeratun Fauzan Khalid sepatutnya diantisipasi para tokoh lainnya yang berniat maju pada kontestasi Pilkada mendatang. Bagaimana tidak, Sosok H. Fauzan Khalid yang merupakan Bupati dua periode dan kini telah kembali mendapat amanat menjadi anggota DPR RI terpilih di daerah Pemilihan NTB 2 Pulau Lombok patut menjadi perhatian. Simpul-simpul pendukung Fauzan Khalid terkenal dengan simpul senyap dalam barisan Sopoq Angen dan Inges Forever yang merupakan bentukan Hj. Khaeratun cukup mengakar dan berhasil membawa H. Fauzan Khalid memperoleh suara tertinggi di Partai Nasdem untuk DPR RI.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Lobar Tarmizi pun mengungkapkan bahwa nama istri mantan Bupati Lobar Hj Khairatun Fauzan Khalid memang masuk sebagai salah satu kandidat kuat yang akan didorong untuk maju pada Pilkada mendatang. “Ya masuk (nama ibu Hj Khairatun),” cetus Tarmizi.
Sebelumnya, pasca pemilu lalu para kader partai yang dinilai potensial telah diarahkan untuk mempersiapkan diri menghadapi pilkada. Artinya, menyiapkan diri sebagai kandidat calon Kepala Daerah atau pun Wakil Kepala Daerah. Selain kader, Nasdem juga akan membuka peluang bagi non Kader dengan berencana melakukan penjaringan calon kepala daerah dan wakil Kepala Daerah. ”Nanti (Penjaringan Cakada) setelah putusan MK keluar. Karena sengketa Pemilu masih berlangsung di MK,” singkatnya kemudian.
