Lombok Tengah, NTB – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah (Loteng) mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat terkait dengan kelangkaan gas Lpg 3 Kg di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Loteng, Raden Roro Sri mulyaningsih mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk melakukan pembahasan terkait dengan hal tersebut.
“Kita sudah lakukan koordinasi terkait hal itu dengan pemerintah provinsi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa, pihaknya memang telah mengusulkan tambahan kuota sebanyak 27 ribu tabung gas 3 kg untuk masyarakat Loteng dengan acuan berbasis jumlah KK.
“Kita memang usulkan 27 Ribu namun itu memang tidak tercapai. yang diberikan itu sebesar 24 ribu tong,” imbuhnya.
Selain itu kata Roro, untuk memastikan penyaluran subsidi gas Lpg 3 Kg tepat sasaran nantinya masyarakat akan membeli atau mendapat dengan menggunakan aplikasi My Pertamina.
“Jadi nanti menggunakan barcode untuk pembelinya, jadi di situ tertulis hanya untuk masyarakat miskin,” tegasnya.
Menurutnya, para pelaku industri kecil seharusnya tidak mengambil jatah subsidi untuk kegiatan usahanya dengan menggunakan Lpg 3 kg.
“Industri ini masih banyak yang menggunakan itu. Jadi mari kita beralih menggunakan sesuai dengan peruntukannya, jadi yang industri ini pakailah yang 5 kg atau 15 Kg,” tandasnya. (Anwar)
