Lombok Barat, NTB – Ketua Presidium Kahmi, Nusa Tenggara Barat NTB, HK. Lalu Winengan meminta semua pihak untuk kembali lagi merajut kebersamaan dan mengkonsolidasikan semua kepentingan dalam bingkai persaudaraan, bagaimana supaya moment ramadhan menjadi persaudaraan yang tidak boleh terkikis.
” Jadi hentikanlah peroecahan fitnah dan segala jenis polarisasi ketika pilpres itu” terang lalu Winengan pada Ahad Senin (1/4/24) di Gerung
Lalu Winengan yang juga sebagai wakil Ketua Nahdatul Ulama NU NTB dan Ikatan Persaudaraan Imam-imam Masjid NTB itu, menekankan soal gugatan ke MK itu hal yang biasa dan tidak perlu menjadi hal yang luar biasa apa lagi bisa merubah hasil pilpres itu sangat sulit.
” Pilres itu sudah selesai dan sudah keluar pemimpin yang di kehendaki Allah tinggal kekurangan kita tutupi dan yang baik kita tingkatkan, terang Winengan
Jikapun ada kecurangan maka tidak mungkin bisa 68 persen Pasangan Prabowo-gibran menang di NTB , bisa di katakan hetrik untuk Prabowo di NTB, bahkan sebagian besar masyarakat mengatwkan tidak mau coblos pileg hanya mau pilih President.
” Mana president saya katanya rakyat saya mau pilih bowo-bowo” tungkas Winengan
Hal itu menunjukan sebut Winengan bahwa tidak ada kecurangan dalam pilpres itu, inget setiap kontestasi pilpres di NTB Prabowo selalu menang pertama kali dia menang 78 persen sampai saat ini juga menang 68 persen, itu tandanya bahwa President terpilih Prabowo memang pilihan rakyat tidak ada rekayasa.
Bagi masyarakat yang ingin mendukung Paslon lain Anis misalkan nantilah pada pilpres selanjutnya baru kita dukung sekarang sudah di tentukan oleh masyarakat bahwa Prabowo-gibran yang diamanahkan oleh rakyat.
” Jadi kalau mau dukung Anis jadi President besok pada pilpres selanjutnya baru kita dukung” ungkap Winengan.
