Lombok Tengah, NTB – Sejak 3 pekan terakhir, masyarakat kecil di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya para pemilik warung makan dan angkringan, dibuat kelimpungan akibat kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram.
Kondisi ini memaksa mereka harus mengantre di pangkalan karena stok gas LPG 3 kilogram kosong di tingkat pengecer.
Sementara itu, salah satu pengecer gas elpiji 3 kilogram mengatakan, jumlah yang diantar saat ini tidak seperti stok sebelumnya yang berjumlah 100 hingga 150 buah tong gas, dimana jumlah yang diantar sekarang hanya 30 sampai 60 tong saja.
Kondisi langkanya gas elpiji 3 kilogram ini juga membuat harga di tingkat pengecer menjadi melonjak.
Dimana harga di tingkat pengecer berkisar 20 hingga 22 ribu rupiah per tongnya yang sebelumnya diangka 18 ribu rupiah.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perdagangan Lombok Tengah Raden Roro Sri Mulyaningsih mengatakan, pihaknya saat ini sudah turun ke lapangan guna mengecek secara pasti penyebab kelangkaan.
Mengingat dari SPBE, penyaluran gas elpiji 3 kilogram ke sejumlah agen tidak berkurang dengan stok sebelumnya.