Lombok Tengah, NTB – Rencana potongan gaji pegawai ASN dan swasta sebesar 3 persen untuk tabungan perumahan rakyat (Tapera) saat ini masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Hal itu karena rencana potongan tersebut dinilai tidak logis dan memberatkan para pegawai ASN dan swasta.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, Nursiah meminta agar potongan untuk Tapera disosialisasikan lebih masif lagi.
Hal itu karena, pihaknya melihat masih banyak masyarakat yang belum tahu soal rencana tersebut.
“Saya aja baru dengar informasinya sekarang, sehingga harus disosialisasikan lebih masif lagi.” Kata Wabup Nursiah.
Orang nomor 2 di Kabupaten Lombok Tengah ini juga mengatakan, bahwa perlu adanya penyerapan aspirasi masyarakat sebelum rencana ini diberlakukan.
Sehingga jangan sampai menimbulkan polemik dikemudian hari.
“Jika sudah disosialisasikan, nah baru kita melihat bagaimana reaksi dan tanggapan masyarakat. Dan itu bahan pemerintah untuk melakukan pengkajian” jelasnya.