Lombok Barat, NTB – Puluhan Remaja Dusun Kerangkeng, Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri Lomok Barat melakukan aksi sosial. Salah satu aksi sosial mereka adalah membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat saluran air kurang lebih sepanjang 400 meter.
Kendati dalam suasana libur, namun tidak menyurutkan semangat mereka dalam bergotong royong.
Batangan kayu dan tumpukan sampah organik lainya berhasil dibersihkan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir atau TPA.
Tumpukan sampah yang cukup banyak di saluran ini berasal dari beberapa Dasa dan sampah kiriman dari hulu, sementara posisi salauran air di Dusun Kerangkeng ini berada di hilir tengah, sehingga memberikan dampak bagi Desa Setempat.
Kemudian untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut membutuhkan alat berat.
“Sampah ini adalah masalah kita bersama dan inilah yang menjadi motivasi kami, “ kata Ketua Remaja Dusun Kerangkeng Isnul Hakim disela-sela aksi sosial tersebut kemaren, (08-10-23).
Para remaja yang bergerak ini atas keperihatinan lantaran minimnya kesadaran masyarakat. Dengan pergerakan ini diharapkan langkah kecil ini mampu menggerakan semua lini, dikarenakan persoalan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Kami berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah sembarangan, karena ini demi kebersihan dan kenyamanan kita bersama, “ tambah salah satu pemuda yang akrab disapa Usman Hadi.
Lebih lanjut dari hasil peninjauan yang dilakukan, Camat Kediri Iswarta Mahmuluddin mendorong Desa-desa yang bersangkutan untuk mengalokasikan dana untuk normalisasi saluran.
“Memang penangananya tidak bisa hanya di hilir saja tetapi juga dimulai dari hulu, nanti kita dorong pihak-pihak Desa untuk membuat jaring agar tidak ada penumpukan sampah, “ tegasnya.
Selain itu dirinya mengaku prihatin lantaran warga setempat sering terdampak kebanjiran akibat dampak dari tersumbatnya saluran air kali tersebut.