Mataram – Warga Perumahan Aura Mutiara Kelurahan Pagutan Barat Kecamatan Mataram kota Mataram, mengeluhkan persoalan sampah yang berserakan di pinggir jalan raya tepatnya di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di jalan batu bolong pagutan.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Muhammad Safawi mengatakan tumpukan sampah tersebut membuat warga tidak nyaman karena tercium aroma tidak sedap, dan merusak pemandangan di sekitar jalan.
“Tumpukan sampah ini sangat mengganggu warga, apalagi TPS tersebut persis di pintu masuk perumahan Aura Mutiara. Selain bau, juga mengganggu pemandangan,” ujar Muhammad.
Muhammad mengaku khawatir, keadaan ini dapat mencemari lingkungan serta menimbulkan penyakit. Apalagi, saat ini sering hujan. Bahkan, tumpukan sampah tersebut terus bertambah setiap harinya.
“Warga sengat mengeluhkan sampah yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap, dan takut mencemari lingkungan,” kata dia.
Muhammad mengatakan, sejumlah warganya telah melapor terindikasi positif DBD. “Sekitar 20 orang sudah melapor (DBD),” ujar Muhammad.
Warga berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait lebih tegas dan serius menangani sampah yang menumpuk hingga menimbulkan bau yang tidak sedap ke rumah warga, serta mengganggu arus pengguna jalan.
“Warga berharap dinas terkait untuk melakukan pemindahan TPS ke tempat lain, karena kami merasa TPS yang ada tidak layak lantaran semakin banyak pemukiman,” ujar dia.
Salah seorang warga yang menjadi korban demam berdarah, Edy Sinaga mengatakan
Dua anaknya terkena demam berdarah dengue (DBD) karena banyak nyamuk akibat tumpukan sampah.
“Efeknya ya begitu, warga sekitar ya bau, banyak nyamuk, apalagi penyakit itu juga ya namanya sampah numpuk. Yang disini rata-rata DBD,” ujar Edy.
Sebelumnya warga sempat melakukan protes di kelurahan hingga kecamatan, namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait.
“Warga berharap ada solusi penyelesaian dan kalau perlu segera dipindahkan TPS itu,’ ucapnya.