Lombok Tengah, NTB – Memasuk musim kemarau, Dinas Pertanian Lombok Tengah telah menerima sejumlah laporan kekeringan pada lahan pertanian.
Setidaknya ratusan hektar lahan pertanian telah terdampak kekeringan di Lombok Tengah.
Selain karena faktor musim kemarau, juga karena saluran irigasi yang tidak optimal, sehingga Dinas Pertanian telah melakukan komunikasi dengan pihak terakait seperti PUPR dan BWS agar persoalan irigasi dapat segera tuntas.
Selain itu, kekeringan sendiri merupakan persoalan yang terjadi setiap tahun. Sehingga sejumlah upaya untuk menuntaskan persoalan ini mulai dilakukan, diantaranya dengan program pemerintah yakni irigasi kepompaan yang rencananya tahun ini akan dibangun di 26 titik dengan estimasi 1 titik dapat mengairi 20 hektar lahan pertanian.
Sementara itu, di musim tanam kedua ini, target tanam seluas 14 ribu hektar. Sebelumnya Lombok Tengah ditargetkan menanam padi seluas 8 ribu hektar dan terealisasi 12 ribu hektar. Kendati sejumlah lahan terdampak kekeringan, dinas pertanian berharap realisasi di musim tanam ini melebihi target seperti sebelumnya.