Lombok Tengah, NTB – Dua kelompok warga di Dusun Embung Duduk, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah akhirnya sepakat untuk berdamai.
Diketahui sebelumnya, dua kelompok warga dari satu dusun ini tidak menjalin komunikasi karena faktor renovasi pembangunan masjid di dusun setempat.
Kepala Desa Labulia Mahjat mengatakan, pro dan kontra renovasi pembangunan masjid ini dipicu kesalahpahaman antar dua kelompok warga yang tidak melibatkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
“Awal mula pro kontra ini karena tidak dilibatkannya DKM dalam musyawarah renovasi masjid” kata Mahjat kepada wartawan Selasa, 15/8/2023.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung mengintruksikan kepada Kadus kewilayahan untuk menengahi masyarakat yang pro maupun yang kontra.
Namun kadus Embung Duduk dinilai tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga pihak desa melayangkan surat peringatan ketiga.
“Kita minta Kadus agar menengahi masyarakat yang pro dan kontra, tapi Kadus malah memihak satu kelompok, makanya kita layangkan SP3” ungkapnya.
Selain itu, sebelum persoalan renovasi masjid, kedua kelompok warga dari satu dusun ini telah berseteru sejak bulan puasa lalu.
“Dua kubu masyarakat kami ini sudah tidak harmonis sejak bulan puasa, saat kegiatan Nuzulul Qur’an” sampainya.
Meski demikian, persoalan kedua kelompok warga ini sudah ada kesepakatan damai, namun pihaknya akan tetap menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat, terutama terkait dengan pemilihan kembali Kadus Embung Duduk.
Sementara itu Kapolsek Jonggat IPTU Bambang Sutrisno mengatakan, pihaknya menyerahkan persoalan ini ke pihak desa agar segera diselesaikan.
“Kita serahkan ke pihak desa, bagiamana jalan keluarnya sehingga tidak ada warga yang pro dan kontra nantinya” jelas Bambang.
Pihaknya menghimbau agar warga sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Anwar)
