Mataram, NTB – Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa memimpin upacara pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap satu anggota Polresta mataram, yaitu Aipda Lalu Sentot Syawaluddin, karena melanggar aturan, Kamis (30/11/2023).
Pemberhentian tidak dengan hormat dilaksanakan di Lapangan Polresta mataram, tanpa kehadiran Aipda Lalu Sentot Syawaluddin, sehingga Kapolresta hanya mencoret foto anggota polisi tersebut.
Berdasarkan surat keputusan Kapolda NTB, anggota polisi tersebut, diberhentikan tidak dengan hormat, sebagai anggota Polri. Pemberhentian tidak dengan hormat merupakan wujud komitmen pimpinan Polri, dan bentuk realisasi komitmen hukuman bagi personil yang melanggaran aturan.
“Anggota tersebut dipecat dari Kepolisian karena melanggar aturan,”terangnya usai memimpin Upacara PTDH di mapolresta Mataram.
Lebih lanjut, mustofa menjelaskan PTDH didalam Kepolisian itu merupakan konpensasi dari seorang anggota Polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan benar secara berulang dan atau telah melakukan pelanggaran berat serta tidak mempertahankan nama baik institusi.
“Inilah komitmen kami, bahwa kalau memang anggota melakukan hal-hal yang tidak baik, maka yang mencederai hati masyarakat dan yang mencederai institusi Polri, dia diberikan tindakan atau sanksi yang setimpal. Namun di sisi lain, kepada anggota yang punya prestasi yang dia melakukan pekerjaan dengan baik, kita juga berikan reward. Tentunya ini hal yang berimbang. Di satu sisi ada personil yang tidak baik, tapi kita juga memberikan penghargaan pada personil yang baik,” lanjutnya.
PTDH ini diharapkan bias menjadi pembelajaran bagi personel kepolisian di polresta mataram, sehingga tidak melakukan pelanggaran.
“Ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota Polri khususnya Polresta Mataram sehingga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang sama. Oleh karena itu Polri dituntut untuk memperhatikan serta mencegah semua hal yang dapat mempengaruhi citra dan nama baik Kepolisian,”ucapnya.
Ia berharap kepada seluruh Anggota Polri Polresta Mataram agar berfikir realistis, hindari hal-hal yang akan mempengaruhi harkat dan martabat kepolisian serta mengerjakan tugasnya sesuai tupoksi yang ditentukan.
“Jangan berfikir bahwa tugas yang kita jalani ini sebagai beban, tetapi jalankan tugas tersebut sebagai tanggung jawab sebagai Polri,”pungkasnya.
