Lombok Tengah, NTB – Debit air PDAM Tirta Ardia Rinjani di 6 sumber mata air di wilayah utara Lombok Tengah mengalami penurunan 50 hingga 60 persen.
Penurunan debit diakibatkan karena faktor musim kemarau yang terjadi lebih panjang dari sebelumnya.
“Musim kemarau ini, debit air kita berkurang hingga 60 persen” kata PJs Dirut PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo kepada wartawan.
Melihat kondisi ini, pihak PDAM pun mendistribusikan air secara bergiliran ke pelanggan di zona barat, tengah dan timur.
“Mensiasati itu, kita PDAM mendistribusikan air secara bergiliran” sambungnya.
Selain itu, PDAM juga melakukan efesiensi optimalisasi di sumber mata air sebagai langkah jangka pendek.
Sedangkan untuk jangka panjang, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sumber-sumber mata air.
“Langkah kita tentu efisiensi dalam optimalisasi di sumber mata air untuk jangka pendek, sementara jangka panjang, kita tetap rutin setiap bulan melakukan penghijauan” ungkapnya.
Selain langkah itu, opsi yang lain yakni penambahan sumber mata air di wilayah Utara seperti sumber mata air Cerorong Danau Biru dengan debit 150 liter per detik, Otak Pemasir, 55 liter per detik dan Lempanas 55 liter per detik.
“Opsi yang lain, tentu penambahan sumber mata air, seperti Cerorong Danau Biru, Otak Pemasir dan Lempanas” paparnya.
Selain itu pihaknya menghimbau agar warga masyarakat terutama yang berada di wilayah sumber mata air, agar turut berperan dalam menjaga sumber mata air, seperti tidak menebang pohon dan lain sebagainya. (Anwar)