Mataram, NTB – Polda NTB menggelar lomba standup komedi dengan tema kritik terhadap institusi Polri. Acara tersebut diadakan di gedung sasana dharma mapolda NTB, Kamis (22/6/23). Acara ini terselanggara dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77.
Lomba stand up komedi ini berbeda dari biasanya, fokusnya pada kritik terhadap Polri. Para peserta dengan berani menyampaikan pengamatannya tentang masalah yang ada dalam institusi kepolisian.
Salah satu peserta yang tampil adalah Aipda jhono Sugianto, seorang anggota polisi yang bertugas di Direktorat lalu lintas Polda NTB. Dalam penampilannya, jhono dengan lugas membahas beberapa isu sensitif yang sering terkait dengan Polri, seperti penyalahgunaan kekuasaan, dan penugasan.
Jhono menggunakan gaya komedinya untuk menyampaikan pesan-pesan kritis tersebut dengan cara yang menghibur, namun tetap membuat para hadirin merenung.
“Disamping mengkritik institusi saya sebagai anggota polri, tetapi juga ia mengusulkan solusi untuk perbaikan dan pembenahan Polri agar lebih responsif dan terpercaya di mata masyarakat”, Ujarnya.
Kapolda NTB , Irjen pol Djoko Poerwanto, mengungkapkan bahwa Polri berkomitmen untuk mendengarkan suara masyarakat dan bekerja sama dengan mereka dalam memperbaiki sistem kepolisian. Ia menganggap acara ini sebagai langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih baik antara Polda NTB dan masyarakat.
“kami ingin menunjukkan bahwa polri terbuka terhadap kritik dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan. Kami menyadari bahwa tidak ada institusi yang sempurna, dan kritik konstruktif sangat diperlukan untuk mencapai perubahan yang lebih baik”, ujar Kapolda.
Lebih lanjut, kapolda berharap bahwa hal ini akan menjadi titik tolak bagi perubahan positif dalam lembaga kepolisian.
“Kritik yang disampaikan oleh para peserta dapat menjadi pemicu bagi perubahan kebijakan dan tindakan yang lebih transparan, akuntabel, dan menjadikan Polri sebagai lembaga yang semakin dekat dengan kebutuhan dan harapan masyarakat”, Tegasnya.(let)