26.6 C
Mataram
Thursday, January 16, 2025

Fud Syafiuddin – Aheruddin (Fas Mo) Tertinggi Di survey Pilkada KSB Versi ( PRC)

Must read

Mataram, NTB – Politika Research dan Consulting (PRC) Merilis hasil survei Elektablitas Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada periode 7-15 Juli 2024 kepada tiga balonkada di Mataram pada 18/7/2024.

Kordinator PRC NTB, Azhar Efendi memaparkan jika hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut menempatkan Fuad Syafiuddin- Aheruddin paling tinggi dari semua aspek dengan elektabilitas mencapai 40, 4 persen. baru di urutan kedua Amar Nurmansyah- Hanifah W Musyafirin mencapai 24,0 persen dan di urutan buncit M. Nusyasin -Sudarman di angka 11,4 persen.

“Tingginya angka survei bagi pasangan Fuad Syafiuddin-Aheruddin (Fas Mo) diakibatkan karena tingkat kepuasan dari masyarakat KSB terhadap kepemimpinan Musyafirin -fud Syafiuddin yang mampu membawa KSB menjadi kabupaten kaya di NTB” beber Azhar Efendi

PRC juga membuat Skema pemilihan dengan pertanyaan jika pemilihan bupati dan wakil bupati di lakukan hari ini di KSB, maka angka tertinggi juga di tempati oleh Fud Syafiuddin dengan tingkat keterpilihan mencapai 38 persen di ikuti oleh Amar Nurmansyah dengan prolehan 23, 3 persen dan Nur Yasin 10, 3 persen.

” Trand ini terjadi karena Fud Syafiuddin merupakan calon incumbent yang maju pada pilkada KSB, sehingga tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat cendrung meningkat” terang Azhar

Azhar juga merinci Tingkat kepuasan publik terhadap janji politik selama menjadi wakil bupati mendampingi H. W Musyafirin juga menunjukan trend yang bagus, dari berbagi sektor mulai dari pertanian, perdagangan UMKM, pertambangan dan sektor lainnya angkanya sekitar 55,5 persen hal ini menunjukan sebagian besar janji politik dari berbagi sektor itu telah di tunaikan.

“Tingkat kepuasan publik pada sektor ini menunjukan trand yang sangat positif, rata-rata masyarakat mengaku puas dengan kinerja mereka” ungkap
Azhar

Lebih lanjut Azhar menuturkan, survei mereka melibatkan 800 responden, dengan Gap di bawah 1 persen di semua kecamatan. Survei ini juga menggunakan sistem random sampling dengan melakukan cek and ricek kembali setelah tim survei turun ke responden di lakukan baik via telpon atau dengan tatap muka untuk memastikan akurasi data yang di dapatkan. Dalam survei ini tingkat akurasinya mencapai 95 persen dengan tingkat erornya mencapai 3,4 persen.

” Kami melakukan cek and ricek kembali setelah tim melakukan survei di lapangan untuk memastikan tingkat akurasi yang tinggi” ucap Azhar.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article