Lombok Barat, NTB- Penjabat Kepala Desa Sesaot bersama aparat setempat meninjau secara langsung lokasi pemagaran lahan wisata Bawak Are yang diduga dilakukan oknum warga yang mengkalim menjadi hak milik.
Pemagaran tersebut disayangkan warga lanatran dinilai sepihak.
Lahan yang berdiri persis pinggir sungai wisata alam bawak are dinilai mengganggu aktivitas wisatawan yang berkunjung. Apalagi pemagaran menggunakan kawat besi dikhawatirkan dapat melukai pengunjung.
PJ Kades Sesaot Sarbini akan memanggil dan memintai keterangan terhadap warga yang melakukan pemagaran.
“Kita akan panggil nanti ini yang melakukan pemagaran, kita akan pertegas termasuk batas suangai ini sudah termasuk sepadan kali yang dipagar ini. Informasi yang kami terima lahan ini sudah punya sertifikat.” Jelas PJ Kades Sesaot Sarbini dilokasi, (22-04-24).
Kendati belum ada titik temu, aparat pemerintah setempat akan mengedepankan langkah-langkah persuasif agar sama-sama saling menguntungkan.
“Mudah-mudahan ada komunikasi dan ada win-win solusi jalan terbaik masyarakat juga bisa memanfaatkan lokasi ini biar bisa sama-sama mengelola.” tutupnya.