Lombok Barat, NTB – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat masih fokus untuk penanganan stunting, Pemda menargetkan angka stunting dibawah 10 persen ditahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka stunting di Lombok Barat berada pada posisi 12,68 persen, kemudian dari hasil penimbangan pada bulan Agustus lalu turun menjadi 12,38 persen selanjutnya dari upaya yang dilakukan pemerintah daerah berhasil menekan hingga dibawah target nasional 11,38 persen.
Pada rapat koordinasi percepatan penurunan stunting, Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun meminta semua OPD dilingkup pemda lobar untuk bekerjasama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting. Ia mengatakan sejauh ini hasil kerja keras berbagai pihak sudah maksimal sehingga angka stunting Lombok Barat telah berada dibawah target nasional.
Hal itu dinilai hasil kolaborasi dan kerja keras yang harus terus ditingkatkan agar angka stunting di Lobar bisa mencapai satu digit.
“Mari kita terus bekerja keras agar angka stunting di Lobar bisa berada pada posisi satu digit. Tentu ini semua membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak” ungkapnya.
Lebih lanjut srikandi asal Sekotong itu berpesan kepada semua kader KB dan semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan bimbingan kepada masyarakat tentang stunting. Menurutnya ada beberapa kegiatan yang dinilai efektif dalam menekan angka stunting di Lobar. “Kegiatan tersebut antara lain seperti optimalisasi upaya pencegahan pernikahan dini melalui gerakan Gamak, membentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak, melakukan pendampingan keluarga beresiko stunting, pemberian asupan gizi keluarga melalui pemberian makanan tambahan, menyelaraskan program gertak pangan, program gerakan makan ikan (Gemarikan), dan mendirikan dapur sehat untuk mengatasi stunting” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Arief Suryawirawan menambahkan melalui rapat koordinasi ini, diharapkan dapat menguatkan semangat dan kolaborasi berbagai pihak dalam menekan angka stunting.
“Saya berharap kita semua terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting.” Tutupnya.