Lombok Tengah, NTB – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah akan melakukan operasi pasar.
Hal ini untuk menindaklanjuti kenaikan harga beras yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Lombok Tengah Raden Ajeng Roro Mulyaningsih mengatakan, operasi pasar ini nantinya akan dilakukan di setiap kecamatan di Lombok Tengah.
“Terkait kenaikan harga beras, kita sudah koordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar di setiap kecamatan” Kata Roro.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bulog agar nantinya menyiapkan stok beras untuk kegiatan operasi pasar.
Roro juga mengatakan, harga beras saat operasi pasar nantinya mengikuti harga eceran tertinggi yakni 10.900 rupiah per kilogramnya.
“Harga beras saat operasi pasar sesuai harga eceran tertinggi, yakni 10.900 rupiah perkilogram” jelasnya.
Meski begitu, pihak dinas akan membatasi kuota pembelian masyarakat saat operasi pasar, sehingga tidak dijual kembali.
“Kita batasi pembelian, karena jangan sampai ada yang beli banyak kemudian dijual lagi dengan harga yang mahal” tutupnya.
Adapun kenaikan harga beras diduga disebabkan karena harga produksinya yang juga tinggi, contohnya saat pembelian pupuk. (Anwar)