Lombok Barat, NTB – Untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan kamtibmas menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Forum kerukunan umat beragama Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar rapat koordinasi, dalam rangka menyamakan persepsi dan penguatan kapasitas kelembagaan.
Koordinasi yang bertajuk penguatan kapasitas kelembagaan untuk pondasi kerukunan. Yang dipusatkan di salah satu hotel di Kota Mataram.
Ketua FKUB Nusa Tenggara Barat Dr. Buya Muhammad Subki Sasaki mengatakan, kegiatan rapat koordinasi ini bertujuan sebagai wadah untuk menyamakan persepsi dan bertukar informasi serta pandangan untuk memperkuat pondasi kerukuan antar umat beragama.
Sejumlah agenda di bahas dalam kegiatan ini, seperti memperkuat literasi tentang rumah ibadah, jumlah pemeluk agama, termasuk menginventarisir kasus di masing- masing agama, salah satunya mengakomodir penyelesaian kasus jamaah ahmadiyah yang terjadi di Kota Mataram.
Namun demikian, pihaknya telah berkoodinasi dengan pihak jamaah Ahmadiyah, dan meminta agar semua pihak tidak terprovokasi dengan kasus tersebut, dan tetap menjaga kamtibmas serta kerukunan antar umat. Apalagi menjelang pesta demokrasi pilkada serentak tanggal 27 Nopember mendatang.
“Beberapa bulan kedepan kita akan menghadapi Pilkada serentak, pemilihan Gubernur, Walikota, Bupti serentak seluruh Indonesia. Sehingga tentu perlu kesiapan wilayah kita secara ketertiban dan keamanan terjaminya rasa aman dan kita harus jaga kondisi daerah kita,” jelas Buya Muhammad Subki Sasaki usai acara kemaren, [29-05-24].
Lebih lanjut pihaknya berharap, melalui kegiatan rapat koordinasi yang di hadiri oleh perwakilan Polda Nusa Tenggara Barat, Kesbangpol NTB, Kanwil Kementerian Agama NTB, Kejaksaan Tinggi NTB dan perwakilan dari masing-masing tokoh agama ini, dapat meningkatkan peran dan fungsi FKUB guna memelihara kerukunan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas kehidupan keagamaan umat di Nusa Tenggara Barat.