Mataram, NTB – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mengintensifkan patroli di kawasan pesisir dan perairan untuk memastikan keamanan serta mencegah aktivitas ilegal yang dapat mengancam stabilitas wilayah laut, Minggu (09/03).
Kegiatan patroli ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, seperti penyelundupan, pencurian ikan (illegal fishing), serta peredaran narkoba melalui jalur laut. Selain itu, Dit Polairud juga terus meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan pelayaran, mengingat cuaca yang kerap berubah secara tiba-tiba di perairan NTB.
“Kami melakukan patroli secara rutin, baik siang maupun malam, guna memastikan perairan NTB tetap aman dan kondusif. Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada para nelayan terkait keselamatan di laut dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan perairan,” ujar Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Andree Ghama Putra.
Dalam patroli terbaru, personel Dit Polairud melakukan Patroli di sejumlah wilayah pesisir, seperti Pantai Cemara, Pelabuhan Lembar,
Pantai Pidana di Lombok Timur dan Pantai Mentigi di Lombok Utara. Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada masyarakat pesisir di Sumbawa, khususnya dalam upaya mencegah praktik Destructive Fishing (DF) atau penangkapan ikan dengan cara merusak.
Selain itu, Dit Polairud juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperkuat pengawasan dan koordinasi dalam menjaga keamanan perairan. Kolaborasi dengan masyarakat pesisir pun terus ditingkatkan melalui program komunikasi dan pengaduan cepat, sehingga setiap potensi ancaman bisa segera ditindaklanjuti.
Patroli ini dilakukan menggunakan Kapal XXI-2012, XXI-2013, dan XXI-2006 dengan menyisir berbagai wilayah pesisir di NTB. Selain pengamanan, personel Polairud juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat pesisir serta para nelayan di beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
“Diharapkan dengan adanya patroli yang semakin digencarkan ini, perairan NTB tetap aman dan kondusif, serta aktivitas ekonomi masyarakat pesisir dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup direktur polairud.