Lombok Tengah, NTB – Inilah aksi penyegelan kantor desa Barabali, Kecamatan Batukeliang, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis 25 April 2024.
Penyegelan kantor desa ini sebagai bentuk protes warga terhadap dugaan penjualan beras bantuan pemerintah oleh oknum kepala desa.
Korlap aksi mengatakan, pihaknya meminta agar kepala desa mundur dari jabatannya. Mengingat hal ini sudah mencoreng nama baik desa Barabali.
“Kita segel kantor desa ini 2×24 jam, dan kita minta kepala desa mundur dari jabatannya.” kata Muhammad Haidil Ali kepada wartawan.
Tak hanya itu, beras yang diduga dijual oknum kepala desa tersebut tidak tanggung-tanggung, hingga mencapai 3,7 ton.
Warga pun sudah melaporkan kasus ini ke pihak Polres Lombok Tengah untuk diusut tuntas. Karena hasil penjualan beras tersebut juga dibagikan ke staff desa dan Kadus sebagai THR pada lebaran kemarin.
“Kita dapat info, hasil penjualan beras dibagikan ke staff dan Kadus sebagai THR” beber Ali.
Sementara itu ketua BPD Desa Barabali Zainuddin mengatakan, untuk pelayanan di desa saat ini dialihkan ke masih masih rumah Kadus. Mengingat kantor desa sudah disegel masyarakat.
“Kita sudah persiapan semua, dan pelayanan masyarakat dilakukan di tiap dusun” katanya.
Kemudian soal dugaan penjualan beras, BPD akan menunggu proses yang dilakukan oleh Polres Lombok Tengah.
Jika terbukti bersalah, tentu kepala desa harus mundur dari jabatannya.
“Jika terbukti bersalah, ya tentu kita dorong kepala desa untuk mundur” tutup Zainudin.